Langsung ke konten utama

Makalah Sosiologi dan Antropologi Gizi

MAKALAH SOSIOLOGI&ANTROPOLOGI GIZI

TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN DI INDONESIA TERHADAP KEMANUSIAAN “

Image result for poltekkes jakarta 2

Disusun oleh :
Alfiyyah Shalehah
Amalia Hanifah Latief
Annisa Fitri Ramadhanti
Najla Rohadatul Aisy Putri
Nurul Widya Islamiyah Irsan
Ratna Dwi Fatmawati
Siti Sarah Sakinah

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESESEHATAN JAKARTA II
JURUSAN DIPLOMA III GIZI
2016



BAB I
PENDAHULUAN

A.               LATAR BELAKANG
Kemajuan zaman selalu di barengi dengan adanya kemajuan teknologi. Teknologi berkembang dengan sangat pesat dalam berbagai bidang kehidupan, misalnya bidang industri, pendidikan, pertanian, hingga bidang pangan. Perkembangan teknologi tidak hanya dinikmati oleh kalangan atas/ berpendidikan tetapi merambah sampai pada seluruh lapisan masyarakat. Masyarakat mempelajari teknologi dari berbagai sumber, hingga setiap perkembangan dapat di update oleh masyarakat.
Salah satu kemajuan IPTEK ialah dalam bidang ilmu pertanian dan pengolahannya, yaitu ilmu teknologi pangan. Indonesia merupakan salah satu negara tropis yang kaya dengan hasil pertaniannya, mulai dari pangan, tanaman obat, dan rempah-rempah.  Untuk itu, Indonesia mempunyai potensi yang sangat besar apabila industri pertanian mampu dikelola dan di kembangkan dengan baik di dukung adanya perkembangan IPTEK pada bidang teknologi industri pertanian. Teknologi pertanian merupakan penerapan prinsip-prinsip matematika dan ilmu pengetahuan alam dalam rangka pendayagunaan secara ekonomis sumberdayapertanian dan sumberdaya alam untuk kesejahteraan manusia . . Denagan adanya perkembangan teknologi pertanaian, maka produk pertanian yang dihasilkan akan lebih optimal dengan mutu/kwalitas dan ketahanan pangan yang baik.
Keanekaragaman hasil pertanian bumi Indonesia harus diolah dan di proses denagn tepat. Pengolahan produk pertanian yang kreatif di ciptakan dan di dukung dengan adanya perkembangan ilmu teknologi pangan. Teknologi industri pertanian dan teknologi pangan merupakan dua kajian ilmu yang saling mendukung dan saling melengkapi.  Teknologi pangan merupakan suatu  penerapan ilmu  dan teknik pada penelitian, produksi, pengolahan, distribusi, penyimpanan pangan berikut pemanfaatannya. Ilmu pangan menerapkan dasar-dasar ilmu biologi , kimia, dan teknik dalam mempelajari sifat bahan , penyebab kerusakan pangan dan prinsip-prinsip yang mendasari pengolahan pangan. Pengolahan pangan memberikan pengaruh yang besar dalam kehidupan manusia untuk menghasilkan sebauah produk pangan yang bermutu. Kehidupan manusia sangat di pengaruhi oleh pangan/makanan yang harus di penuhi setiap saat.
Perkembangan industri dewasa ini sangat pesat. Perkembangan ini tidak hanya mengikuti pertumbuhan penduduk, namun juga mengikuti kecenderungan gaya hidup masyarakat terhadap pangan. Apalagi sekarang ini, tuntutan masyarakat terhadap kualitas sensoris, gizi serta keamanan pangan yang semakin meningkat. Pangan dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan manusia yang dikenal dengan fungsional.


B.               Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian dari teknologi pangan?
2.      Bagaimana sejarah teknologi pangan?
3.      Apa saja yang harus diperhatikan saat melakukan teknologi pangan?
4.      Bagaimana peran teknologi pangan terhadap bahan makanan?
5.      Bagaimana hubungan teknologi pangan terhadap kemanusiaan di Indonesia?
6.      Apa pengaruh positif teknologi pangan di Indonesia terhadap kemanusiaan?
7.      Apa pengaruh negatif teknologi pangan di Indonesia terhadap kemanusiaan?

C.               Tujuan Penulisan
1.      Menyelesaikan tugas mata kuliah Sosiologi dan Antropologi Gizi
2.      Mengetahui pengertian teknologi pangan
3.      Mengetahui sejarah teknologi pangan
4.      Mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan saat melakukan teknologi pangan
5.      Mengetahui peran teknologi pangan terhadap bahan makanan
6.      Mengetahui hubungan teknologi pangan terhadap kemanusiaan
7.      Mengetahui pengaruh positif teknologi pangan di Indonesia terhadap kemanusiaan
8.      Mengetahui pengaruh negatif teknologi pangan di Indonesia terhadap kemanusiaan



BAB II
PEMBAHASAN

A.   PENGERTIAN TEKNOLOGI PANGAN

Teknologi pangan adalah suatu teknologi yang menerapkan ilmu pengetahuan tentang bahan pangan khususnya setelah panen guna memperoleh manfaatnya seoptimal mungkin sekaligus dapat meningkatkan nilai tambah dari pangan tersebut.
Sejarah teknologi pangan dimulai ketika Nicolas Appert mengalengkan bahan pangan, sebuah proses yang masih terus berlangsung hingga saat ini. Namun ketika itu, Nicolas Appert mengaplikasikannya tidak berdasarkan ilmu pengetahuan terkait pangan. Aplikasi teknologi pangan berdasarkan ilmu pengetahuan dimulai olehLouis Pasteur ketika mencoba untuk mencegah kerusakan akibat mikrobapada fasilitas fermentasi anggur setelah melakukan penelitian terhadap anggur yang terinfeksi. Selain itu, Pasteur juga menemukan proses yang disebut pasteurisasi, yaitu pemanasan susu dan produk susu untuk membunuh mikroba yang ada di dalamnya dengan perubahan sifat dari susu yang minimal.
Sejarah Teknologi pangan di Indonesia menyangkut beberapa aspek, disamping aspek program pendidikan juga berhubungan erat dengan sejarah perkembangan institusi, bidang IPTEK, SDM (Staff, lulusan), prasarana dan fasilitas, juga menyangkut perkembangan lapangan kerja, industri dan perdagangan produk pangan serta dinamika masyarakat dan trend konsumsi pangan.
Sebelum bisa melakukan penerapan ilmu teknologi pada bahan pangan, kita harus mempelajari sifat-sifat dari bahan pangan itu sendiri. Diantaranya :
1.      Sifat Fisis
2.      Sifat Mikrobiologi
3.      Sifar Kimia

1.      Sifat Fisis
Sifat fisis bahan makanan adalah sifat yang tampak atau terlihat oleh kasat mata, seperti warna, terkstur, dan aroma

2.      Sifat Mikrobiologi
Sifat mikrobiologi pada bahan pangan adalah sifat atau  makroba-makroba yang terkandung dalam bahan pangan itu sendiri. Contohnya adalah kandungan mikroba pada tempe.

3.      Sifat Kimia
Sifat kimia dalam bahan pangan adalah kandungan yang secara umum ada pada bahan pangan. Contohnya adalah kandungan air, lemak, protein, dan mineral.


D.                PERAN TEKNOLOGI PANGAN PADA BAHAN MAKANAN

Teknologi dewasa ini sudah merambah bahkan pada bahan pangan. Tidak hanya saat proses pembuatan bahan pangan menjadi berbagai macam produk olahan, teknologi pangan juga sangat berperan pada banyak proses, yakni :

1.      Pemrosesan
Pada saat pemrosesan, teknologi pangan sudah sanngat berperan pada masa ssekarang. Banyak sekali perubahan-berubahan yang terjadi, contohnya saja saat pembuatan roti yang dulunya hanya meggunakan tenaga manusia untuk menguleni roti, kii semua titu digantikan dengan mesin. Hal ini terjadi karena alaat-alat tersebut dinilai membantu pekejaan sehingga menjadi lebih praktis dan efisien, terlebih jika pembuatan dilakukan dalam jumlah besar.

2.      Pengawetan
Proses selanjutnya yakni pengawetan. Tidak jauh berbeda dengan perubahan pada proses pemrosesan, banyak dari masyarakat Indonesia yang kini menggunakan bahan-bahan kimia sebagai tambahan untuk membuat makanan agar bisa bertahan lebih lama. Berbeda dengan yang dilakukan oleh orang-orang jaman dulu yang hanya memanfaatkan suhu alam, gula dan garam, kini bahan pengawet kimia buatan semakin diminati di kalangan masyarakat dan juga pabrik-pabrik besar.

3.      Pengemasan
Tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi sangat membantu dalam hal pangan. Terlihat sekali perbedaannya dalam hal pengemasan makanan. Saat ini banyak sekali metode yang digunakan untuk menyajikan makanan agar bisa bertahan lebih lama, lebih praktis dibawa, bahkan yang hanya sekedar untuk menarik perhatian. Bahan dasar yang digunakan untuk pengemasan pun sangat beragam, misalnya plastik, gelas kaca, botol, dan sebagainya. Sangat berbeda dengan pengemasan makanan jaman dulu yang hanya didomnasi oleh kertas dan plastic.

4.      Penyimpanan
Dahulu banyak sekali makanan yang terbuang karena penyimpanannya tidak mendukung. Namun kini hal itu dapat diatasi karena kemajuan di bidang teknologi, khususnya teknologi pangan. Penyimpanan yang dimaksud seperti adanya freezer yang dapat menyimpan olahan-olahan seperti daging, ikan, dan sebagainya. Karena adanya perkembangan teknologi ini, maka kerugian pdeagang dapat diminimalisir





E.                 HUBUNGAN TEKNOLOGI PANGAN DENGAN KEMANUSIAAN DI INDONESIA

Indonesia merupakan Negara yang kaya akan sumber daya alamnya. Tidak dapat dipungkiri bahwa Indonesia memiliki semua yang diimpikan oleh negara lain, khususnya dalam bidang pangan. Tap, kita harus ingat bahwa Indonesia memiliki dua musim yakni musim hujan dan musim kemarau. Musim kemarau terjadi pada bulan Maret-Oktober, sedangkan musim hujan terjadi pada bulan November-Februari. Perubahan musim tersebut tentunya akan mempengaruhi waktu produksi pangan yang dihasilkan oleh alam.

Selain kaya akan sumber daya alam, Indonesia juga kaya akan sumber daya manusia. Maksudnya ialah rakyat Indonesia sangat banyak dan harus terpenuhi kebutuhan biologisnya yaitu makan pada setiap saat, tidak memperdulikan musim. Maka dari itu, masyarakat Indonesia kini juga mengembangkan teknologi dalam bidang pangan untuk tetap bisa tetap mengkonsumsi bahan pangan walaupun bukan musimnya. Contohnya adalah kini sudah ada jus dalam kemasan yang bisa dinikmati kapan saja tanpa harus menunggu buah itu panen pada musimnya.

F.                 PENGARUH POSITIF TEKNOLOGI PANGAN DI INDONESIA TERHADAP KEMANUSIAAN
1.    Sarana mempermudah proses produksi maupun proses pengolahan pangan
2.    Dapat dijadikan sarana penunjang kreatifitas bagi produsen yang ingin membuat desain-desain produk pangan terbaru.
3.    Dapat mempertahankan kualitas bahan pangan dalam waktu yang relatif lebih lama


G.                PENGARUH NEGATIF TEKNOLOGI PANGAN DI INDONESIA TERHADAP KEMANUSIAAN
1.      Pengolahan tradisional kalah bersaing dengan pengolahan modern
2.      Munculnya penyakit baru karena pengaruh bahan kimia buatan pada makanan
3.      Mempengaruhi perkembangan dan fungsi pada otak yang berpengaruh pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)




BAB III
PENUTUP

A.   Kesimpulan

Ilmu teknologi sangat berpengaruh pada perkembangan teknologi pangan yang ada di Indonesia. Dengan pemanfaatan yang baik, berkembangnya teknologi pangan akan mempermudah segala sistem produksi maupun pengolahan bahkan pendistribusian pangan bagi masyarakat. Namun semakin berkembangnya teknologi pangan dapat membuat sdm tergantikan oleh mesin pada proses produksinya.

Maka dari itu, jadilah sumber daya manusia yang berkualitas sehingga dapat memiliki peran dalam memanfaatkan teknologi pangan di Indonesia.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kumpulan Soal Kesehatan Masyarakat

JAMBAN 1.     Upaya mengelola kotoran melalui penampungan dan pembuangan yang memenuhi syarat kesehatan guna melindungi, memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat disebut ……. a.     Sampah b.     Kotoran c.     Jamban d.     Septic tank e.     Kakus 2.     Sistem jamban ini terjadi daur-ulang, yakni tinja dapat dimakan ikan, ikan dimakan manusia, dan selanjutnya manusia mengeluarkan tinja, dan seterusnya. Jamban apa ini? a.     Jamban pupuk b.     Jamban empang c.     Jamban cemplung d.     Jamban cemplung berventilasi e.     Jamban jongkok 3.     Perhatikan gambar dibawah ini!   Gambar diatas merupakan jamban …. a.     Septic tank b.     Jamban cemplung berventilasi c.     Jamban empang d.     Jamban pupuk e.     Jamban cemplung 4.     Dalam proses ini terjadi dekomposisi bakteri aerob dan anaerob yang memakan zat-zat organik alam sludge dan scum. Hasilnya terbentuk gas dan zat cair lainnya. Proses ini merupakan proses s

Kesehatan Masyarakat - MDG(s)

TUGAS MATA KULIAH ILMU KESEHATAN MASYARAKAT Millennium Development Goals (MDGs) Disusun oleh : 1.   Nia Karmilawati 2.   Nur Khairiyah 3.   Nurul Widya Islamiah I Prodi/Kelas   : D-III Gizi / 1B POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN JAKARTA II   Jl. Hang Jebat III Blok F3 Gunung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12120 KATA PENGANTAR     Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat -Nya sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.     Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.     Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam ma